Wisudawan Punya Tanggung Jawab Moral Membangun Brebes

Wisudawan Punya Tanggung Jawab Moral Membangun Brebes

Brebes,G.- Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Ir Djoko Gunawan MT mengatakan, Wisudawan tidak hanya mendapatkan gelar saja tetapi juga memiliki tanggung jawab moral berkontribusi pada pembangunan Kabupaten Brebes. Dengan lulusnya para mahasiswa dari Politeknik Mitra Karya Mandiri (PMKM) Ketanggungan Brebes, setidaknya akan memiliki peran strategis dalam mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor dan terpenuhinya Sumber Daya Manusia.

Brebes,G.-

Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Ir Djoko Gunawan MT mengatakan, Wisudawan tidak hanya mendapatkan gelar saja tetapi juga memiliki tanggung jawab moral berkontribusi pada pembangunan Kabupaten Brebes. Dengan lulusnya para mahasiswa dari Politeknik Mitra Karya Mandiri (PMKM) Ketanggungan Brebes, setidaknya akan memiliki peran strategis dalam mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor dan terpenuhinya Sumber Daya Manusia.

Demikian disampaikan Sekda saat sambutan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Ahli Madya (D3) Politeknik dan Angkat Sumpah Profesi, tahun akademik 2023/2024 di Hotel Anggraeni Jatibarang Brebes. Sabtu (17/12/2023).

Kata Sekda, dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di PMKM menjadi modal berharga. Apalagi, Kabupaten Brebes membutuhkan SDM yang memiliki daya saing tinggi, kreatif, dan mampu berinovasi.

“Kalian adalah harapan kami untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Brebes sebagai daerah yang madani, maju dan sejahtera sekaligus berdaya saing,” harap Sekda.

Djoko Gunawan mengingatkan, tantangan pembangunan kian hari semakin berkembang. Hal ini menuntut kesiapan dari segenap unsur masyarakat untuk sigap, cerdas dan cermat terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi. Di sinilah ilmu pengetahuan yang telah berhasil para wisudawan dapatkan selama mengenyam pendidikan di PMKM Ketanggungan Brebes dapat diaplikasikan, dalam membantu upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Warga Kabupaten Brebes sudah mencapai lebih dari 2 juta jiwa. Pada satu sisi jumlah itu suatu potensi, namun apabila tidak diimbangi dengan pembenahan yang berkaitan dengan kualitas, justru bisa menimbulkan permasalahan baru,” ungkap Djoko.

Menyadari hal tersebut, lanjutnya, kita sepakat, bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi kunci pokok dalam upaya meningkatkan kualitas masyarakat. Karenanya, dengan potensi dan kemampuan yang telah dimiliki, Djoko berpesan, agar para wisudawan dapat semakin meningkatkan partisipasi dalam pembangunan masyarakat di Kabupaten Brebes. Hal ini penting sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan kesejahteraan hidup, serta menjamin keberhasilan pelaksanaan pembangunan masyarakat di segala bidang.

Djoko juga mengingatkan agar semua wisudawan segera update data kependudukan, memperbarui data kartu keluarga utamanya di poin pendidikan. Karena pembaruan kartu keluarga menjadi salah satu upaya untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brebes.

Diektur Politeknik Mitra Karya Mandiri Drs H Taufiq MPd mengatakan, ada 64 mahasiswa yang diwisuda. Mereka terdiri dari 28 untuk program studi D3 Analis Kesehatan, 19 untuk program studi D3 Farmasi dan 17 untuk program studi D3 Manajemen Informatika.

Dikatakan Taufiq, Politeknik ini tergolong perguruan tinggi yang masih baru di wilayah pantura, tetapi sudah mencetak lulusan ahli madya yang berkualitas. Politeknik ini didirikan H Sugeng Fatoni melalui yayasan Mitra Cipta Karya.

Pengukukuhan Wisudawan oleh Direktur Politeknik Mitra Karya Mandiri, Drs Taufiq MPd. Dalam kata sambutannya, Taufiq mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua dan wali wisudawan, yang sudah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di Politeknik MKM Ketanggungan Brebes. Sehingga, mereka saat ini telah mampu dan sukses mencapai gelar ahli madya untuk masing- masing program studi yang ditempuhnya.

“Kami bersama Ketua Yayasan dan seluruh civitas akademika Politeknik MKM Ketanggungan Brebes, berupaya maksimal membangun sinergitas, kerjasama, dan kerja nyata dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan unggul,” pungkasnya.

Lulusan terbaik dengan predikat pujian untuk program studi Analis Kesehatan diraih Popi Langit dengan IPK 3,96. Kemudian, untuk lulusan terbaik program studi Farmasi diraih M Irvan Haryanto dengan IPK 3,80, dan lulusan terbaik dari program studi Manajemen Informatika diraih Rohati Sukma Sajati dengan IPK 3,58.
(Endy/Wasdiun).

Posts Carousel

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos