Cirebon,TG

Berdasarkan pantauan APTKI di lapangan bahwa realita masih banyak oknum pengusaha yang tidak mengikut sertakan  karyawannya ke BPJS Ketenaga kerjaan yang sebelumnya dikenal dengan Jamsostek telah disampaikan oleh pengurus LSM APTKI dan HAM Cirebon ke pihak BPJS Ketenaga Kerjaan.

Hasil pembicaraan Wardi Wardija selaku ketua APTKI & HAM ( Advokasi Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Hak Azasi Manusia) DPD Cirebon bersama Dwi Emanto Rahman Hajianto selaku Kepala BPJS Ketenaga Kerjaan wilayah Cirebon akan ditindak lanjuti lebih jauh dalam kerangka melindungi tenaga kerja. Realita dunia tenaga kerja yang dibeberapa sisi terdapat banyak jelaga akan segera dibersihkan dengan solusi yang tepat.

Dalam waktu dekat akan dibuat kerjasama antara BPJS Ketenaga Kerjaan dengan masyarakat peduli yang dalam hal tersebut diwakili oleh APTKI & HAM. Sementara itu untuk melindungi tenaga kerja, Dwi Emanto Rahman Hajianto mengatakan, “ saat ini perlindungan tenaga kerja bisa dilakukan secara mandiri/ perseorangan selain dilakukan kolektif melalui perusahaan/ pengusaha/ majikan. Hal itu sebagai upaya pemerintah Indonesia memperluas jangkauan perlindungan kepada siapapun yang melakukan pekerjaan baik disektor formal maupun informal”. Tuturnya ke media tabloid Gelombang.(RedtG07)