Cirebon Kabupaten,G.- Ketua Karang Taruna Wanasaba Kidul,Nana bersama anggotanya beramai-ramai datang ke Desa Wanasaba Kidul untuk mengklarifikasi Statemen Sekretaris Desa, Mastur atas bahasa yang dilontarkan ke publik bahwa Karang Taruna Desa Wanasaba Kidul Vacum. Sehingga tidak diberikan anggaran kegiatan. Karang Taruna hanya diberikan honor saja, perihal anggaran untuk kegiatan tidak pernah didapatkan. Hal tersebut terungkap
Cirebon Kabupaten,G.-
Ketua Karang Taruna Wanasaba Kidul,Nana bersama anggotanya beramai-ramai datang ke Desa Wanasaba Kidul untuk mengklarifikasi Statemen Sekretaris Desa, Mastur atas bahasa yang dilontarkan ke publik bahwa Karang Taruna Desa Wanasaba Kidul Vacum. Sehingga tidak diberikan anggaran kegiatan.
Karang Taruna hanya diberikan honor saja, perihal anggaran untuk kegiatan tidak pernah didapatkan. Hal tersebut terungkap saat ketua Karang Taruna Desa Wanasaba Kidul diwawancara oleh tim media yang tergabung dalam organisasi wartawan PWCR, di Desa Wanasaba Kidul, jl.Syekh Nurjati, Kecamatan Talun,Kabupaten Cirebon, Kamis ( 07/ 02/ 2025 ) sekira jam 11.00 s.d selesai.
Disisi lain, Sekretaris Desa, Mastur saat diwawancara tim Media PWCR mengatakan, ” saya sih selama ini mengakomodir kelembagaan. Tergantung lembaganya, kita minta didorong karang taruna biar lebih kreatif lagi,” tukasnya.
Di tempat yang sama, diungkap Nana Ketua Karang Taruna di depan Sekretaris Desa Wanasaba Kidul, Karang Taruna mengatakan kepada media perihal anggaran hak Karang Taruna. ” Dianggarkan, ada dianggarkan yang arahnya itu tergantung dari PHBN dan PHBI. Itu anggarannya disalurkannya kearah PHBI, pada kegiatan ke- Agama-an. ” tuturnya.
Lanjut Nana.” Kalau untuk honor, saya menerima. Kalau kegiatannya ada di acara Maulid Nabi.” Tuturnya. ditambahkan Tulis mastur,” dan itu ada TPK-nya pa”.
Tulis tegaskan bahwa tidak ada anggaran untuk karang taruna. Namun pada faktanya anggota Karang Taruna menerima honor. Hal ini disikapi oleh wartawan PWCR dengan pertanyaan, ”
Honor itu, karena kerja. Kerjanya apa karang taruna. Apakah selama ini ada sosialisasi atau arahan,bimbingan dari pihak desa kepada seluruh anggota Karang Taruna sehingga Karang Taruna bisa inisiatif dan aktif.?”
Hal itu ditanyakan langsung ke Nana selaku Ketua Karang Taruna Wanasaba Kidul, dan dijawab tidak pernah ada”.
Sementara itu, Endi terkait hal diatas menyampaikan,” saya merasa keberatan dengan mengkaitkan pembiayaan PHBI dari anggaran Desa. Setahu saya yang namanya kegiatan PHBI dalam hal ini Mquludan, itu warga sudah menabung dalam satu tahun untuk membiayai acara tersebut. ” tuturnya.
Akhirnya dijawab Sekdes Wanasaba Kidul, bahwa desa hanya memploating anggaran untuk santunan anak yatim.
Ditempat yang sama juga, salah seorang warga, berbicara terkait kepedulian Pemdes terhadap lingkungan yang diragukan. ” Bahasa kepedulian terhadap kegiatan keagamaan, buktinya sumbangan untuk masjid saja belum pernah dikasih. Untuk kepedulian terhadap kegiatan olah raga pemuda seperti contoh lapangan volley, kita swadaya..minta-minta dari masyarakat. Padahal kita sudah mgajukan profosal kr Desa Wanasaba Kidul, akan tetapi terkesan diabaikan.” Tutur Rasana.
Perbedaan statemen yang disampaikan oleh Sekretaris Desa, dengan masyarakat Desa Wanasaba Kidul merupakan polemik yang semestinya pihak-pihak kompeten terkait melakukan investigasi lebih lanjut untuk dapat nenarik benang merah dari kekusutan.
Jubir PWCR, Masto Angrianto terkait hal tersebut diatas menyampaikan. Bahwa setelah Katar Wankid klarifikasi dengan Sekdes Wankid, jawaban dari sekdes sendiri itu ngawur, Karena Karang Taruna menanyakan penyerapan anggaran, tapi dijawab oleh sekdes tidak ada anggaran untuk Karang Taruna. Sementara anggaran pemberdayaan katar dibidang phbn&phbi diperuntukkan santunan anak yatim piyatu dlm pelaksanaan memperingati maulid nabi muhammad saw. Diselenggarakan oleh DKM Pusaka Gerilya Wankid. Tidak melibatkan Karang Taruna Wanasaba Kidul,menurut Nana.
” Selama menjadi ketua karang taruna semenjak tahun 2022 sampai sekarang belum pernah melakukan kegiatan dalam bentuk apapun dan berkaitan dengan honor pada tahun 2022 tidak diberikan pada tahun 2023 diberikan sebesar Rp 3juta dan pada thn 2024 hanya diberikan Rp 450 ribu entah apa yang terjadi dengan Desa kami, ” tutur Masto menirukan Nana Ketua Katar Wankid.
Jubir pwcr, ” Menyikapi pernyataan dari Sekretaris Desa perihal tidak ada Anggaran dan tidak dianggarkan untuk karang taruna sangat tidak masuk akal dikarenakan jelas terpampang di Billboard Desa tertulis adanya serapan SUB BIDANG KEPEMUDAAN dan OLAH RAGA mencapai rp 234.391.000. Ini angka yg sangat besar dan mengingat Karang Taruna adalah Garda terdepan dlm pembangunan, ” pungkas Masto Angrianto.
( Hendy)