Cirebon Kabupaten,G.- Desa Warugede merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Saat ini di era pandemi pemerintah desa dan masyarakatnya tengah giat melakukan aktifitas yang berkaitan dengan penanggulanan covid-19. Desa yang di nakhodai oleh Kuwu Sumari yang telah menjadi pilihan masyarakat Warugede selama 2 periode, merupakan desa yang penduduknya banyak menjadi pengusaha
Cirebon Kabupaten,G.-
Desa Warugede merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Saat ini di era pandemi pemerintah desa dan masyarakatnya tengah giat melakukan aktifitas yang berkaitan dengan penanggulanan covid-19. Desa yang di nakhodai oleh Kuwu Sumari yang telah menjadi pilihan masyarakat Warugede selama 2 periode, merupakan desa yang penduduknya banyak menjadi pengusaha dan pekerja industri mebeleir selain banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani.
Terkait apa yang telah dikerjakan selama periode kepemimpinan Kepala Desa Warugede ini, Kuwu Sumari bisa meluangkan waktunya untuk menyampaikan kepada awak media gelombang. “ Kami telah melakukan kegiatan seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat kami, seperti memperbaiki jalan, gang, senderan, dll termasuk membangun kantor desa Warugede,” tuturnya. Saat ini kondisi phisik desa Warugede lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Sebagai Kepala desa yang dalam kegiatannya berorientasi membangun desa, Kuwu Sumari tidak menghendaki hasil pembangunan yang diberikan ke desa dari anggaran baik pemda atau provinsi dan pusat itu terkesan asal-asalan. “..di tahun ini anggaran yang turun ke desa kitapun laksanakan sesuai perintah pemerintah diatas. Ketika tahun sekarang anggrarannya lebih banyak kepada penanggulangan Covid-19 seperti yang diatur pemerintah..ya kita lakukan itu. Adapun untuk bantuan Gubernur yang peruntukannya merehab bangunan Posyandu, kita pending beberapa hari ini menunggu tukang/ ahlinya, yang sedang bekerja ditempat lain selesai. Karena kita tidak ingin membangun asal-asalan saja,” tuturnya.
Anggaran dari provinsi baru cair beberapa hari lalu, sehingga saat ini persiapan menunggu tukang bangunan yang akan mengerjakan. Kuwu Sumari juga menyampaikan sebagai Kepala Desa berusaha untuk mengakomodir semua keinginan masyarakatnya, meskipun dirinya harus nalangin dulu, seperti contohnya anggaran dalam profosal untuk membangun kantor desa yang 2 lantai tersebut. Yang cair dari pemerintah baru 700 jutaan sementara bangunan itu habis sekitar 1, 2 milyar. “ ..saya lakukan kegiatan pembangunan yang kuat kira kira jika saya sudah tidak menjabat kepala desa lagi, masyarakat akan mengenang saya dengan peninggalan yang baik pula,” tuturnya.
Disisi lain Kuwu Sumari juga mengaku desa- nya telah mendapat bantuan dari pemerintah terkait listrik gratis yang tahun sebelumnya mendapatkan 200 unit. Untuk tahun sekarang masyarakatnya mendapatkan 50 unit. Pamungkas Kuwu Sumari menyampaikan kepada media suatu harapannya baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah diatasnya. Kepada masyarakatnya Kuwu Sumari berpesan agar belajar hidup sederhana. Hal tersebut yang berhubungan dengan Pinjaman KUR yang ditawarkan BRI dengan didampingi dinas terkait. “Jangan pinjaman sampai akhirnya menjadi beban masyarakat karena kesulitan membayar. Lebih baik sederhana apa adanya,”tuturnya.
Kepada pemerintah Kuwu Sumari minta pupuk sebagai kebutuhan petani ada tersedia. Jangan sampai petani susah. “ ..kepada pemerintah saya berharap pupuk mudah didapatkan. Sekarang petani saya susah mendapatkan pupuk. Sia-sia punya Kartu Petani juga jika kenyataannya Kartu Petani itu tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pupuk dengan mudah,” tuturnya.
(Endi)