Cirebon Kabupaten,G.- Masyarakat Kabupaten Cirebon boleh bangga karena di wilayahnya berdiri pasar rakyat terbesar se-Asia Tenggara yang menurut sumber, besar dan luasnya melebihi pasar rakyat Cathuchak di Bangkok Thailand. Namun demikian, ternyata menurut sumber Pasar Tegal Gubuk ini tumbuh dan berkembang mandiri tidak pernah disentuh bantuan pemerintah baik dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat Jakarta. Berikut
Cirebon Kabupaten,G.-
Masyarakat Kabupaten Cirebon boleh bangga karena di wilayahnya berdiri pasar rakyat terbesar se-Asia Tenggara yang menurut sumber, besar dan luasnya melebihi pasar rakyat Cathuchak di Bangkok Thailand. Namun demikian, ternyata menurut sumber Pasar Tegal Gubuk ini tumbuh dan berkembang mandiri tidak pernah disentuh bantuan pemerintah baik dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat Jakarta. Berikut penelusuran media Gelombang ke Lokasi Pasar Tegal Gubuk.
H.Ismail Fahmi Kepala Pasar Tegal Gubuk menyampaikan kepada Media Gelombang, Sabtu (30/01/2021) di ruang kerjanya bahwa potensi di Pasar Tegal Gubuk sangat banyak, akan tetapi dengan potensi sedemikian rupa apakah pemerintah setempat melirik atau tidak itu kembali kepada pemerintah untuk pengembangan pasar ini demi kenyamanan Pembeli dan Pedagang. Menurut Fahmi sejauh ini dijajarannya sebagai pengelola telah melakukan upaya namun terbatas sebab selama ini baru cukup menghandel yang kecil kecil saja dari hasil retribusi. “ Potensi Pasar Tegal Gubuk itu banyak sekali, Cuma kami membutuhkan suport dari pemerintah. Selama ini kami berjalan, berdiri sendiri sehingga untuk membangun, memprogram apapun..hanya sebatas finansial dari kita sendiri. “ tuturnya.
Fahmi mengaku pihaknya menyadari jika insfrastruktur pasar tidak memadai. Hal yang dikatakan Kepala Pasar tersebut benar karena fakta dilapangan Pasar tersebut ketika musim hujan tampak sekali ke kumuhannya. Di beberapa tempat terjadi genangan air yang hal itu menyebabkan ketidak nyamanan bagi pedagang maupun pembeli. Oleh karena itu Fahmi berharap bisa berbicara dengan pemerintah duduk bersama untuk mendapatkan solusi demi Pasar Tegal Gubuk lebih baik. “ ..Pemda, baik Kabupaten, Provinsi maupun Pusat tidak pernah membicarakan perkembangan Pasar Tegal Gubuk. Padahal kami ada di wilayah Indonesia, ada di wilayah Jawa Barat , ada di wilayah Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Persoalan Tegal Gubuk diakui Kepala Pasar Fahmi seperti di depan Jalan Pasar Tegal Gubuk terkenal akan kemacetan lalulintasnya. Selain itu sekarang ini ditambah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di depan pasar tidak nyala. Hal tersebut menyulitkan dan membuat tidak nyaman bagi para pedagang yang mulai menyiapkan dagangannya sejak malam hari. “ Wacana program pemerintah begitu banyak tapi tidak pernah menyentuh kami yang nyata-nyatanya pedagang disini ada dari 4 provinsi berjualan di Tegal Gubug. Pembelinya satu Nusantara ada semua disini, potensi yang besar mengapa mereka diam, ” tuturnya.
Selain berharap adanya ruang untuk berbicara dengan pemerintah dalam rangka membuat Pasar Tegal Gubuk bersuasana lebih baik dan lebih nyaman , kepada para pedagang di Pasar Tegal Gubuk juga Ismail Fahmi berharap supaya dalam situasi pandemi covid-19 para pedagang tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap semangat dalam berdagang.
Pasar Tegal Gubuk berdiri di lahan desa Tegal Gubuk seluas kurang lebih 8 ha dengan jumlah pedagang sebanyak yang terdata sekitar 9000 pedagang merupakan potensi ekonomi luar biasa. Pasar ini di kenal pasar yang menyediakan barang berkualitas dengan harga murah tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. Omset pasar ini dalam sekali putaran pasaran bisa melebihi 10 Milyar. Menurut sumber, Pasar Tegal Gubuk dengan jumlah pedagang yang banyak dan lahan yang begitu luas seharusnya menjadi Ikon Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional. Kembali persoalannya pemerintah mau turun tangan apa lepas tangan.
( Endi )