Cirebon Kota,G.- Sosialisasi Hak Awak Kapal Perikanan yang diselenggarakan di Hotel Luxton Kota Cirebon dihadiri oleh para nelayan se wilayah Cirebon. Acara yang di hadiri oleh banyak nelayan, khususnya Kota Cirebon mengundang ketertarikan bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut. Hal ini karena materi yang disampaikan oleh pembicara dari Kemenko Kelautan dan investasi sangat
Cirebon Kota,G.-
Sosialisasi Hak Awak Kapal Perikanan yang diselenggarakan di Hotel Luxton Kota Cirebon dihadiri oleh para nelayan se wilayah Cirebon.
Acara yang di hadiri oleh banyak nelayan, khususnya Kota Cirebon mengundang ketertarikan bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut. Hal ini karena materi yang disampaikan oleh pembicara dari Kemenko Kelautan dan investasi sangat dibutuhkan nelayan.
Program dan perencanan dari seputar nasib keluarga para awak kapal, juga menyangkut jasa ketenaga kerjaan para awak kapal perikanan yang berada di Kota Cirebon, terkait yang mengarah pada kesejahteraan tampak dari pantauan media gelombang akan segera direalisasikan.
Disampaikan oleh perwakilan dari pihak kementrian program yang digagas bukan hanya bagi-bagi. Akan tetapi bantuan dari pemerintah sebagai stimulus namun berdasarkan penilaian kinerja dari para awak kapal tersebut yang menunjukan kesungguhan yang menjadi tolok ukur bantuan bisa diberikan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan DR.Adriani Kusumawardhani selaku Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim. ” Mungkin dulu pernah ada sosialisasi, namun yang menarik hari ini selain disampaikan hak-hak dasar awak kapal, namun yang dipentingkan bagaimana mengelola keuangannya sehingga ada program yang menggandengkan pokmas dengan start up,” tutur Adriani, Kamis ( 08/08/2024).
Hal tersebut ditambahkan oleh , Helyus Komar selaku Analis Keb8jakan Ahli Madya. ” Sebetulnya yang kurang dapat informasi yaitu terkait BPJS Ketenaga kerjaan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan. Hanya saja informasinya kurang masif. Selain itu soal skill awak kapal yang melaut itu harus memiliki dan tidak bisa disepelekan untuk menghindari kecelakaan di laut,” tuturnya.
Acara yang di sponsori Kementerian koordinator kemaritiman dan investasi berjalan dalam dua seasion. Sesion Pertama dari Jam 09.00 pagi sampai jam 12.00 siang dan sesion kedua dari jam 13.00 s.d selesai.
Adriani menyebut di seluruh NKRI ada sekitar 4 juta lebih awak kapal Perikanan yang tersebar di berbagai daerah .
Rendahnya Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan bekerja dalam melaut jadi lantaran kemenko Marvest memberikan Pengetahuan tentang kedua hal tersebut.
Andai saja para nelayan mampu memanajemen dengan baik, maka baik keselamatan maupun kesejahteraan keluarga nelayan akan terwujud.
Peserta yang di hadiri oleh lebih dari 100 orang awak Perikanan cukup memadati ruang Pertemuan di Hotel Luxton, jl.Kartini Kota Cirebon.
( Fajar Soleh)