Majalengka, Wana Wisata Batu Lawang merupakan destinasi wisata yang indah dan eksotis di wilayah hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka tepatnya masuk wilayah hutan RPH Leuwimunding Majalengka da masuk Administrasi pemerintajan Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang saat ini viral dan ramai dikunjungi oleh traveler pencinta wisata minat khusus yaitu panjat tebing Batu
Majalengka,
Wana Wisata Batu Lawang merupakan destinasi wisata yang indah dan eksotis di wilayah hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka tepatnya masuk wilayah hutan RPH Leuwimunding Majalengka da masuk Administrasi pemerintajan Desa Cupang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang saat ini viral dan ramai dikunjungi oleh traveler pencinta wisata minat khusus yaitu panjat tebing
Batu Lawang merupakan batu purba yang memiliki batuan yang khas dan unik juga tebing yang tinggi menjulang sangat iindah tertata rapi dengan alami terbentuk oleh alam sudah ratusan tahun
Di masa pandemi Covid 19 atau New Normal ini, wana wisata Batu Lawang tetap buka dengan memperhatikan protokol kesehatan yakni dengan menyediakan tempat cuci tangan, tes suhu tubuh sebelum.masuk dan wajib memakai masker bagi pengunjung.serta harus menjaga jarak.
“Wana wisata batu lawang ini pengunjung wajib memaksi masker, sebelum masuk di cek suhu tubuh dan harus menjaga jarak. Di tempat ini pula sudah disimpan alat cuci tangan dan handsanitizer juga ada papan himbauan agar selalu memakai masker bahkan untuk pengunjung dibatasi kuotanya, ” kata pengelola Mulyono.
Dituturkannya. bahwa tebing Batu Lawang memiliki dua tempat yang pertama dinamakan tebing Cupang dan yang kedua dinamakan tebing Lawang, tebing Cupang yang pertama memiliki ketinggian ± 23-30 meter dan latar tebing mencapai 50 meter dengan jenis batuan andesit dengan memiliki 4 jalur pendakian ucapnya
“Banyak event baik lokal atau regional Jawa Barat yang sudah diselengarakan di wana wisata ini dan pencinta alam yang berkunjung ke sini seperti mahasiswa pencinta alam (mapala), siswa pencinta alam ( sispala), bahkan berbagai komunitas panjat tebing berkunjung ke sini, ” ujar Mulyono.
Di tempat terpisah Administratur Perhutani Majalengka Ir.Andi Mulya menyampaikan bahwa d itengah situasi pandemi Covid 19 pihaknya sudah menerapkan protokol kesrhatan nagi para pengunjung.
“Dengan mematuhi protokol kesehatan di objek wisata maka hal tersebut sesuai anjuran pemerintah dan untuk menjaga penyebaran klaster baru Perhutani Majalengka dan LMDH sebagai pengelola Wana Wisata yang diberkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan disemua tempat wisata, ” Selasa (24/11/2020)
Masih menurut Andi khusus Wisata batu Lawang Andi Mulya berharap kedepannya wisata Batu Lawang akan terus dikembangkan baik sarana prasarananya dan fasilitas lainya tentunya bersama dengan mitra pengelola wisata Batu Lawang LMDH Bina Makmur selaku mitra Perhutani dalam mengelola wisata Batu lawang tersebut
Dimana masyarakat sudah merasakan dampak positif dan merasakan manfaatnya dengan bisa berjualan ditempat wisata sehingga perekonomian masyarakat bisa terangkat baik langsung dengan adanya obyek wisata Batu Lawang maupun tidak langsung dengan hutannya terjaga
Dengan keasrian dari hutan tersebut membuat udara jadi segar, air yang mengalir untuk konsumsi masyarakat maupun pengairan lahan pertanian, rumputnya untuk peternakan dan masyarakat dilibatkan dalam tumpangsari padi palawija dan agroforestry sebagai ketahanan pangan sesuai nawacita pemerintah saat ini pungkasnya
(Eka)