Anniversary Sanggar Seni Kresna Satya Kencana.

Anniversary Sanggar Seni Kresna Satya Kencana.

Cirebon Kabupaten,G.-. Di wilayah Cideng Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon seluruh warga berbondong-bondong menyaksikan Pagelaran seni budaya. Sekaligus menyaksikan gelaran Anniversary Sanggar Seni Kresna Satya Kencana, yang dipimpin oleh Ibnu Hasan. Acara dihadiri oleh ketua KPAID IBU Fifi Sofiah dan Papih Tanto. Kemeriahan acara di karenakan banyak pagelaran seni tari dan nyanyi yang tampil

Cirebon Kabupaten,G.-.

Di wilayah Cideng Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon seluruh warga berbondong-bondong menyaksikan Pagelaran seni budaya. Sekaligus menyaksikan gelaran Anniversary Sanggar Seni Kresna Satya Kencana, yang dipimpin oleh Ibnu Hasan.

Acara dihadiri oleh ketua KPAID IBU Fifi Sofiah dan Papih Tanto. Kemeriahan acara di karenakan banyak pagelaran seni tari dan nyanyi yang tampil dipentas panggung.

Baik para orang tua bapak dan ibu ibu serta anak muda-mudi menghadiri acara Anniversary Sanggar Seni Krisna Satya Kencana Cideng Kedawung kabupaten Cirebon.

Papih Tanto yang hadir di acara tersebut merupakan Budayawan dan Bunda Vivi ketua KPAID kabupaten Cirebon. Hadir juga para tokoh masyarakat lainnya, Selasa malam ( 23/7/2024 ).

Dalam sambutannya, bunda Vivi mengatakan,” tanggal 23 juli merupakan Hari anak Nasional. Anak harus memiliki akta kelahiran, anak harus sehat jasmani dan rohani, dan hak mendapatkan pendidikan,” tuturnya.

Sementara itu, Papih Tanto merasa senang dapat undangan untuk anniversary atau ulang tahun sanggar seni Kresna Satya kencana. Papih Tanto sendiri memang sangat mendukung budaya seni di manapun ada kegiatan dan Papi tanto sekeluarga selalu mendukung.” Kita bisa menyumbang juga beaharap sanggar giat seperti ini saya senang sekali ada sanggar di tengah-tengah kampung,” ucap Papih.

masih kata papih. “Artinya anak-anak yang berpotensi di situ dari mulai balita itu bisa disalurkan untuk melestarikan seni dan juga ada hikmahnya sebagai hak anak dia berhak untuk bermain. Maka sanggar ini ada sesuatu penyaluran bagai hak anak Indonesia untuk bermain, tempat bermain tapi yang tersalurkan.”

” Juga berpotensi untuk membina budaya seni yang ada. Itulah yang saya banggakan. Maka sebaiknya setiap sanggar itu bisa menyerap anak-anak yang ada di sekitarnya. Supaya mencintai seni tradisi yang ketinggalan atau warisan leluhur kita,” pungkas Papih.
(Fajar Soleh)

 

 

 

Posts Carousel

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos